Dalam kuliah umum yang diberikan kepada mahasiswa baru Akademi Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Dewan Pengawas BPDP dan Plt. Dirjen Industri Agro, Ir. Putu Juli Ardika, menegaskan bahwa industri kelapa sawit Indonesia tetap sebagai industri yang tangguh dan strategis. Ia menyebut bahwa sawit memiliki efisiensi lahan yang tinggi dibanding tanaman minyak nabati lain, sehingga menjadi unggulan dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati global. Namun, keberhasilan ini tidak terlepas dari tantangan citra negatif dan isu lingkungan, sehingga BPDP dan pemerintah aktif menjalankan program advokasi, peremajaan kebun, hilirisasi, serta integrasi hulu–hilir agar industri tetap kompetitif.
Pada kesempatan tersebut juga ditekankan bahwa generasi muda harus menjadi ujung tombak transformasi industri sawit ke depan. Melalui program kegiatan seperti “Bintalfisdisbun” (Pembinaan Mental, Fisik, Disiplin, dan Kebun), mahasiswa diperkenalkan langsung ke praktik kebun dan dunia industri sawit, sekaligus ditumbuhkan karakter kepemimpinan dan kesiapan bersaing. Putu Juli Ardika menegaskan bahwa sawit bukan sekadar soal budidaya tanaman, melainkan juga soal energi, pangan, dan masa depan ekonomi nasional — generasi muda diharapkan membawa inovasi agar sawit semakin berkelanjutan dan bernilai tinggi dalam pasar global.
