
Indonesia melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menampilkan komitmen terhadap sawit berkelanjutan di pameran CAEXPO & CABIS 2025. Dalam ajang internasional ini, BPDP membawa konsep hilirisasi berbasis sawit yang mendukung energi hijau, misalnya biodiesel dan produk turunan lainnya. Langkah ini penting karena banyak negara tujuan ekspor sekarang makin menuntut produk yang ramah lingkungan dan punya sertifikasi resmi, salah satunya ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Dengan memamerkan produk dan regulasi keberlanjutan, Indonesia ingin menunjukkan kalau sawit bukan sekadar komoditas mentah, tapi juga bisa jadi bagian dari energi bersih.
Tujuan lain dari partisipasi ini adalah memperluas pasar sawit Indonesia. Selain menjaga hubungan dagang dengan negara mitra lama, Indonesia juga ingin menarik minat negara baru yang peduli pada keberlanjutan. Lewat diplomasi dagang ini, sawit Indonesia diharapkan bisa bersaing lebih sehat di pasar global, bukan hanya dilihat sebagai penyebab deforestasi atau isu lingkungan. Intinya, Indonesia berusaha mengubah citra sawit agar lebih diterima di tingkat internasional sekaligus membuka peluang bisnis baru.
- Ada Perpres No. 16 Tahun 2025 tentang ISPO yang memperluas kewajiban sertifikasi ke sektor hilir dan bioenergi.
- Indonesia sedang mempersiapkan insentif agar petani swadaya bisa ikut sertifikasi sebelum batas wajib Maret 2029.
- Ajang CAEXPO/CABIS jadi momen penting untuk melobi negara mitra agar mengakui ISPO sebagai standar setara RSPO/EUDR.
Sumber: https://www.infosawit.com/2025/09/18/indonesia-tampilkan-sawit-berkelanjutan-di-caexpo-cabis-2025/?